Telkommenekan kontrak pada Juli 2014 untuk membuat satelit ke tiga mereka ini. Nama 3S adalah kepanjangan dari 3 Subsititution karena satelit ini bisa dibilang pengganti dari satelit Telkom 3 buatan Rusia yang gagal mengorbit pada 2011. Telkom 3S bisa menjangkau seluruh Indonesia dan sebagian Asia Tenggara.
Cara Setting Satelit Telkom Teknologi - Cara setting satelit telkom 3S menjadi solusi satelit telkom 1 yang saat ini mengalami gangguan anomali. Menurut gosip yang beredar gangguan tersebut diakibatkan oleh baterai yang sudah tidak berfungsi atau materi bakar habis. Akibat yang ditimbulkan yaitu keluar dari orbit. Dilihat dari teknisnya satelit telkom 1 telah tidak dapat dipakai sehingga bagaimanapun harus segera dipindahkan ke satelit telkom satelit dari orbit memiliki efek pada pengalihan channel dari satelit palapa ke satelit lain. Dengan demikian channel yang berada di satelit telkom 1 lost signal tidak tayang sama sekali.Cara Setting Satelit Telkom 3S dan Menggabungkannya dengan Satelit Palapa DUntuk memperoleh channel TRANS TV, TRANS7 dan channel yang lain perlu Anda ketahui bahwa orbit satelit telkom 1 dan satelit telkom 3 berlawanan. Satelit telkom 1 berada di 108°E BT sementara telkom 3 di 118°E BT.Perbedaan orbit akan mempunyai pengaruh perubahan letak parabola ketika setting nanti. Adapun cara setting satelit telkom 3S ialah sebagai nama satelit pada settingan receiver yang semula TELKOM 1 menjadi TELKOM 3S. Biarkan list transfonder yang ada di dalamnya jangan dihapusUbah switch port LNB pada receiverJika yang dipakai switch DiseCq 2x1 dan settingan awalnya untuk palapa D pada port 1, maka ubah ke posisi port 2 dan ganti nama menjadi TELKOM S3. Apabila yang digunakan switch 22k On/O dan settingan mulanya untuk palapa D pada posisi 22K On, maka ubah 22K On untuk satelit TELKOM posisi mulanya fokus pada satelit palapa D, dengan cara mengubah port tersebut maka secara otomatis posisi akan konsentrasi pada TELKOM 3S. Tidak perlu mengubah jarak 2 LNB alasannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan di antara ke dua satelit selanjutnya ialah tracking channel tiang penyangga dengan kemiringan 2cm ke arah ingin konsentrasi ke satelit palapa D, geser tiang fokus 3 buah tiang penyangga bracket LNB hingga sungguh-sungguh konsentrasi ke satelit TELKOM 3S sebagai to Satelit Palapa D Tidak Ada Sinyal dan SolusinyaSatelit Palapa D yang diluncurkan di Tiongkok tersebut rampung kala operasinya tepat pada Agustus 2020 kemudian. Ini menimbulkan banyak channel TV penghuni Palapa D mesti mengungsi ke satelit lain. Sebagai gantinya ada satelit Palapa N1 nusantara 2. Tetapi sayang sekali, satelit yang diluncurkan pada 9 April 2020 tersebut gagal mengorbit. Bahkan hancur stasiun TV yang ketika ini berpindah satelit dari palapa D ke satelit Telkom 3S agar tetap dapat bagi Anda yang mengalami datang-tiba channel TV menghilang dan tidak dapat ditemukan, tidak perlu kahawatir. Anda mampu memanggil teknisi untuk mengganti satelit ke Telkom 4 atau Chinasat 10 untuk memperoleh chanel yang Anda Sinyal Parabola yang HilangSelain sebab perpindahan satelit ada beberapa hal yang mengakibatkan sinya suatu chanel tiba-tiba hilang. Diantaranya adalahKondisi cuaca yang berganti mirip mendung dan hujan lebatKabel LNB lepas atau rusak. Namun jika semua normal, mungkin saja dari pihak atau perubahan dish. Perubahan dish mampu tertuntaskan dengan melaksanakan tracking ulang dan pencarian sinyal dari kerusakan salah satu perangkat antena TV yang hilang diakibatkan perpindahan satelit membuat banyak pengguna televisi dengan memindahkan satelit palapa D ke satelit telkom cara setting satelit telkom 3S bisa menjadi penyelesaian dilema tersebut.
Sepertidiketahui, untuk memproduksi satelit Telkom 3S, Telkom menggaet vendor asal Thales Alenia Space untuk membuat bodi satelitnya dengan kontrak In Orbit Delivery (IOD), dan Ariane Space untuk membuat peluncur satelit (launcher). Total, biaya untuk pembuatan satelit dan peluncuran ini memakan biaya hingga USD 250 juta.
› Sejak gagal mengorbit, satelit Telkom-3 menjadi sampah antariksa. Masuk kembalinya satelit itu seharusnya menyadarkan kita untuk makin bijak dalam penggunaan teknologi antariksa agar bisa digunakan secara berkelanjutan. OlehMUCHAMAD ZAID WAHYUDI 8 menit baca KOMPAS/GUNTER'S SPACE PAGE Ilustrasi satelit Telkom-3 buatan ISS Reshetnev milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Satelit ini diluncurkan pada 7 Agustus 2012 menggunakan roket peluncur Proton-M. Namun, kendala di roket bagian atas membuat satelit yang diluncurkan bersama satelit Rusia, Express MD-2, itu akhirnya gagal mencapai orbit geostasioner. Sejak saat itu, satelit ini menjadi sampah antariksa dan jatuh kembali ke Bumi pada Jumat 5/2/2021.Saat diluncurkan pada 2012, satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk hilang dalam perjalanan menuju orbit. Kini, satelit itu kembali memasuki atmosfer Bumi. Namun, kembalinya Telkom-3 itu bukan untuk menjalankan fungsinya sebagai sarana telekomunikasi, melainkan sebagai sampah terakhir yang dilakukan Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Space Track, dan juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan menunjukkan satelit Telkom-3 jatuh ke Bumi pada Jumat 5/2/2021 antara pukul WIB. Jika satelit tidak habis terbakar di udara, sisa-sisa satelitnya diprediksi jatuh di wilayah dengan posisi 41,4 derajat lintang utara dan 106,6 derajat bujur timur atau di sekitar perbatasan China dan Mongolia. Meski demikian, hingga Sabtu 6/2/2021 pukul WIB, belum ada laporan yang menyaksikan jatuhnya satelit tersebut atau munculnya kerusakan akibat jatuhnya benda luar angkasa. ”Bisa jadi satelit itu habis terbakar di udara atau jatuh di daerah terpencil yang tidak dihuni manusia,” kata peneliti Lapan Rhorom Telkom-3 diluncurkan pada 7 Agustus 2012 dari bandar antariksa milik Rusia, Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan. Satelit itu diluncurkan bersama satelit Express MD-2 milik Rusia menggunakan roket peluncur Proton-M. Namun, gangguan pembakaran di bagian atas roket yang disebut Briz-M Breeze-M membuat kedua satelit gagal mencapai juga Satelit untuk Tekan KesenjanganSatelit seberat kilogram itu, seperti dikutip Kompas, 11 Agustus 2012, menurut rencana akan ditempatkan di orbit geostasioner di ketinggian kilometer km dari Bumi pada 118 derajat bujur timur atau di atas Selat Makassar. Namun, masalah pada roket peluncur itu membuat satelit ini hanya berada di ketinggian 266 km hingga km dari Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai pemilik satelit akhirnya mengganti satelit Telkom-3 dengan satelit Telkom-3S yang diluncurkan pada 14 Februari 2017 dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou, Guyana-Perancis. Perusahaan peluncurnya pun berganti, yaitu dari Roscosmos ke Arianespace. Demikian pula produsen satelit berubah dari Information Sateliite Systems ISS Reshetnev ke Thales Alenia Rencana peluncuran satelit Telkom-3 pada 7 Agustus 2012 yang berakhir dengan kegagalan. Roket bagian atas Proton-M yang digunakan mengalami masalah hingga satelit gagal mencapai orbit singkatKegagalan satelit Telkom-3 dan Express MD-2 mencapai orbit bersumber pada kegagalan bekerja roket bagian atas dari roket peluncur Proton-M yang membawa kedua satelit tersebut. Semula saat diluncurkan, pembakaran roket Proton-M pada roket tingkat 1 dan tingkat 2 berjalan lancar. Gangguan baru terjadi saat proses pembakaran di roket tingkat 3 yang disebut Briz-M Breeze-M.Seperti dikutipn Kompas, 8 Agustus 2012, pembakaran di roket Briz M itu seharusnya berlangsung dalam empat tahap. Namun, saat mesin ketiga baru menyala selama tujuh detik dari rencana 18 menit 5 detik, mesin roket tiba-tiba mati. Kegagalan mesin ketiga Briz-M bekerja diduga akibat adanya benda asing di pipa bahan bakar. Akibatnya, tekanan bahan bakar roket berkurang drastis hingga kinerja mesin roket pun juga Sistem Satelit Navigasi BeiDou Siap Tandingi GPSMesin ketiga pada Briz-M itu berfungsi membawa satelit dari orbit transfer menuju orbit tujuan pada ketinggian km. Matinya mesin ketiga roket Briz-M itu membuat perjalanan kedua satelit itu terhenti pada orbit rendah Bumi di ketinggian kerja roket peluncur Proton-M memang berbeda dengan roket peluncur lain, seperti Arianne milik Perancis dan Uni Eropa atau roket Long March milik China. Sebelumya, roket Arianne pernah digunakan untuk meluncurkan satelit Telkom-1 dan Telkom-2, sedangkan roket Long March untuk meluncurkan satelit kerja roket Arianne dan Long March tidak menggunakan sistem orbit parkir dan orbit sementara seperti Proton-M, tetapi langsung ke orbit geostasioner. Pola ini membuat peluncuran menggunakan Proton-M menjadi lebih lama dan itu, belum bekerjanya mesin keempat di roket Briz-M membuat satelit Telkom-3 dan Express MD-2 belum bisa dipisahkan atau masih terikat pada roket demikian, Roscosmos saat itu sedang berjanji untuk memisahkan kedua satelit tersebut dari roket pendorongnya. Pemisahan ini dilakukan agar jika benda tersebut masuk kembali ke atmosfer Bumi, ukurannya menjadi lebih kecil hingga risiko menimbulkan kerugian pada manusia makin kecil RESHETNEV Ilustrasi satelit Telkom-3 yang dibuat oleh perusahaan Rusia, ISS-Reshetnev. Satelit ini diluncurkan pada 7 Agustus 2012, tetapi gagal mencapai orbit akibat gangguan pada roket peluncurnya. Pada Jumat 5/2/2021, satelit ini kembali memasuki atmosfer Bumi dan diperkirakan jatuh di dekat perbatasan terbaru menunjukkan, baik roket Briz-M, satelit Telkom-3, maupun satelit Express MD-2, telah terpisah. Menurut konsultan satelit yang pernah bekerja di Hughes Space and Communications, Amerika Serikat, yang membuat satelit Palapa-AB dan Palapa-C, Wicak Soegijoko, proses pemisahan kedua satelit dengan roketnya tetap bisa dilakukan meski roket pendorongnya telah juga Satelit Mengudara, Indonesia BerjayaBahkan, kedua satelit posisinya masih di orbit rendah itu bisa didorong menuju orbit tujuan dengan menggunakan bahan bakar yang ada di satelitnya. Bahan bakar di satelit itu sebenarnya digunakan untuk menopang kerja satelit selama 15 tahun. Jika kemudian bahan bakar itu digunakan untuk mendorong satelit ke orbitnya, umur atau masa pakai satelit dipastikan akan banyak mendorong satelit ke orbit tujuan itu tidak jadi pilihan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Terpangkasnya usia satelit akan membuat pendapatan dari jasa sewa satelit yang diperoleh tidak akan sebanding dengan investasi yang dikeluarkan. Saat ini, nilai investasi satelit Telkom-3 mencapai 200 juta dollar AS, atau sekitar Rp 2,8 triliun dengan kurs Rp per dollar AS saat samping itu, setiap satelit yang diluncurkan ke luar angkasa biasanya sudah dicakup oleh asuransi. Pemilik satelit hanya perlu menunggu 2-3 tahun hingga perusahaan asuransi akan mengganti satelit yang hilang dengan satelit gagal mencapai orbit, satelit Telkom-3 akhirnya hanya menjadi sampah antariksa. Selama 8,5 tahun terakhir, dikutip dari Lapan, satelit ini berputar-putar mengitari Bumi dengan bentuk orbit yang sangat elips hingga jarak terdekat dan terjauh satelit ini dari Bumi berkisar km. Satelit ini terbang melintasi permukaan Bumi di antara 49,9 derajat lintang utara dan 49,9 derajat lintas gagal mencapai orbit, satelit Telkom-3 akhirnya hanya menjadi sampah benda yang diluncurkan dari Bumi dan mengitari Bumi akan mengalami peluruhan atau penurunan ketinggian orbit. Benda itu juga akan mengalami sirkulerisasi orbit atau orbitnya semakin menyerupai lingkaran. Kondisi itu membuat suatu saat benda buatan manusia di luar angkasa atau sampah antariksa itu akan masuk kembali ke atmosfer PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Prediksi waktu dan lokasi jatuhnya satelit Telkom-3 yang telah menjadi sampah antariksa. Prediksi ini dilakukan oleh Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Space Track, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan. Sampah satelit Telkom-3 itu diprediksi jatuh pada Jumat 5/2/2021 pukul WIB di wilayah perbatasan China dan Mongolia pada posisi 41,4 derajat lintang utara dan 106,6 derajat bujur kejatuhan sampah antariksa itu ada yang bisa dikendalikan hingga bisa ditentukan kapan dan di mana benda tersebut akan jatuh, tetapi banyak pula yang tak terkendali hingga sulit diprediksi waktu dan tempat awal masuk kembalinya atau reentry satelit Telkom-3 ke atmosfer Bumi itu disampaikan Space Track pada 3 Desember 2020. Saat itu, satelit yang diberi kode NORAD 38744 itu diprediksi akan memasuki atmosfer Bumi dalam 60 hari ke depan sejak pengumuman Rhorom, obyek yang jatuh kali ini hanya satelit Telkom-3. Roket pendorong Briz-M yang membawa satelit sudah jatuh lebih dulu ke Bumi pada 9 April 2019 di laut di utara Papua. Adapun teman peluncuran Telkom-3, yaitu satelit Express MD-2, saat ini masih mengorbit Bumi pada ketinggian antara 266 km dan km hingga masih lama untuk jatuh ke dengan konvensi internasional, negara peluncur, yaitu negara pemilik satelit, negara yang menyewakan jasa peluncuran satelit, dan negara tempat peluncuran satelit, bertanggung jawab penuh atas jatuhnya korban atau timbulnya kerugian akibat masuk kembalinya satelit ke atmosfer itu, sejak pertengahan Januari 2021, Lapan dan Roscosmos memantau kejatuhan satelit Telkom-3. Space Track sebagai organisasi yang mendorong keamanan dan pemanfaatan luar angkasa secara berkelanjutan juga turut 30 Januari 2021, satelit Telkom-3 itu sudah berada pada ketinggian kurang dari 200 km. Itu berarti, secara teoretis, benda tersebut akan segera jatuh ke Bumi. Selanjutnya, proses penurunan ketinggian obyek akan semakin cepat hingga mencapai tingkat optimal saat gaya hambat udara setara dengan gravitasi ketinggian 120 km, kecepatan jatuh satelit diperkirakan km per jam atau 8,3 km per detik. Saat memasuki bagian atmosfer Bumi yang lebih rapat, kecepatannya hanya tinggal 100 km per jam atau 27,7 meter per detik. Namun, pada ketinggian 80 km, satelit sampah antariksa itu biasanya sudah akan hancur tercerai-berai menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.”Kecepatan jatuhnya satelit jauh lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan meteor, tambah biasanya mulai bisa diamati atau terbakar akibat gesekan dengan atmosfer Bumi saat berada pada ketinggian 75-120 km. Pada posisi itu, meteor bisa bergerak dengan kecepatan 11-72 km per detik. Makin ke bawah, kecepatannya juga akan menurun karena atmosfer Bumi semakin rapat. Meteor biasanya akan pecah saat berada di ketinggian 50-95 Lintasan satelit Telkom-3 digunakan untuk menentukan kapan dan di mana jatuhnya satelit tersebut yang kini telah menjadi sampah antariksa. Prediksi terakhir, satelit tersebut telah jatuh pada Jumat 5/2/2021 pukul WIB di wilayah perbatasan China dan makin rendahnya posisi satelit Telkom-3, prediksi waktu dan lokasi kejatuhan Telkom-3 akan semakin baik. Upaya memprediksi waktu dan lokasi jatuhnya sampah antariksa itu tidak mudah, terlebih Telkom-3 jatuh secara tidak terkendali. Selain itu, arah jatuh satelit dan besarnya hambatan udara yang menentukan kecepatan jatuhnya satelit sangat bervariasi. Kondisi cuaca antariksa juga akan menentukan seberapa cepat sampah antariksa itu berkurang perhitungan terakhir itulah, satelit ini diperkirakan jatuh pada Jumat 5/2/2021 pukul WIB di perbatasan China dan Mongolia. Meski belum ada laporan, kalaupun obyek ini tidak habis terbakar di udara, diperkirakan hanya 10-40 persen bagian satelit yang tersisa saat jatuh di permukaan benda itu jatuh dan menimbullkan korban masyarakat, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai pemilik satelit wajib menutup kerugian yang ditimbulkan. Namun, risiko munculnya korban jiwa akibat jatuhnya sampah antariksa hanya 1 di antara kejadian. Rendahnya risiko itu merupakan konsekuensi dari banyaknya wilayah di Bumi yang tidak dihuni demikian, masuk kembalinya satelit Telkom-3 itu seharusnya menyadarkan kita untuk makin bijak dalam penggunaan teknologi antariksa. Jika tidak, luar angkasa sebagai sumber daya ekonomi penting bagi manusia tidak dapat digunakan secara berkelanjutan, khususnya dalam menopang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang makin intens saat sampah antariksa itu memang memiliki peluang yang kecil untuk bisa menimbulkan korban di Bumi. Namun, jika sampah antariksa itu menabrak satelit aktif yang masih beroperasi, layanan telekomunikasi, hiburan, prakiraan cuaca, pemetaan untuk kepentingan ekonomi, kegiatan ilmiah, dan pengoperasian satelit mata-mata bisa terganggu hingga mengurangi keamanan dan kenyamanan hidup manusia.
CaraTracking Satelit TELKOM 3S Menggunakan Dish Mini Ex TELVIS 1. Setting receiver anda dengan membuat list satelite baru dan beri nama TELKOM3S ( nama boleh bebas) dan masukan juga posisi nya di 118.0 E
Oleh M Zaid Wahyudi - Satelit Telkom 3S sukses diluncurkan dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou, Guyana-Perancis, Rabu 15/2/2016 pagi waktu Jakarta. Kini, satelit itu berada di orbit transfer. Secara bertahap, satelit akan dibawa ke orbit geostasioner, menjalani uji di orbit, hingga akhirnya siap beroperasi dua bulan mendatang. Telkom 3S adalah satelit ke-18 dari Indonesia sejak satelit Palapa A1 diluncurkan pada 9 Juli 1976. Telkom 3S jadi satelit ke-9 milik PT Telekomunikasi Indonesia Telkom. Jika beroperasi April nanti, PT Telkom mengoperasikan tiga satelit sekaligus, yaitu Telkom 1, Telkom 2, dan Telkom 3S akan ditempatkan di orbit geostasioner pada ketinggian kilometer di atas khatulistiwa Bumi, pada 118 derajat Bujur Timur BT atau di atas Selat Makassar. Sejak 2005, kapling itu ditempati satelit Telkom 2. Selanjutnya, Telkom 2 akan digeser ke posisi baru di timur Indonesia di atas Samudra Pasifik. "Satelit Telkom 3S diluncurkan untuk mengoptimalkan izin satelit di kapling yang ada, sekaligus untuk ekspansi bisnis Telkom," kata Direktur Jaringan, Teknologi Informasi, dan Solusi PT Telkom Abdus Somad Arief, Jumat 3/2/2016, di Jakarta. Optimalisasi itu diperlukan karena izin satelit untuk kapling 118 derajat BT dari Persatuan Telekomunikasi Internasional ITU untuk 36 transponder C-band dan 13 transponder Ku-band. Namun, Telkom 2 hanya punya 24 transponder C-band standar. Jika tak dipakai semua, izin itu bisa dicabut dan diserahkan ke negara lain yang mengantre. Upaya memenuhi ketentuan ITU itu sudah dilakukan PT Telkom. Pada 6 Agustus 2012, satelit Telkom 3 diluncurkan dari Bandar Antariksa Baikonur, Kazakhstan. Namun, peluncuran gagal dan satelit tak mencapai orbit. Jadi, PT Telkom mengganti dengan Telkom 3S. Untuk itu, Telkom 3S dirancang memiliki 24 transponder C-band standar, 8 transponder C-band extended, 4 transponder Ku-band standar, dan 6 transponder Ku-band extended. Karena transponder extended memiliki lebar pita frekuensi 1,5 kali lebih besar dari transponder standar, Telkom 3S mempunyai 49 transponder ekuivalen C-band standar. Dengan tambahan 49 transponder, saat Telkom 3S beroperasi, PT Telkom mengelola 109 transponder dari tiga satelit. Itu menekan ketergantungan PT Telkom pada satelit asing. Sebelum ada Telkom 3S, PT Telkom memakai 60 transponder dari dua satelitnya dan menyewa 67 transponder dari satelit asing. "Tambahan transponder membuat layanan jasa satelit lebih cepat, murah, dan efisien," ucap Kepala Proyek Satelit Telkom 3S PT Telkom Tonda Priyanto. Terlebih lagi, transponder Ku-band punya daya lebih besar, pita frekuensi lebih lebar, dan lebih sederhana dalam proses pengiriman sinyal. Jadi, layanan ke pelanggan, seperti untuk akses internet atau siaran televisi rumah tangga, bisa lebih masif. Kelemahannya, transponder Ku-band lebih tak tahan hujan dibandingkan C-band. Namun, layanan internet pada kondisi itu bisa teknologi Satelit pertama yang dioperasikan PT Telkom ialah satelit Palapa A1 yang diluncurkan pada 9 Juli 1976, saat perusahaan itu bernama Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel. Itu adalah satelit pertama milik Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia negara ketiga di dunia yang punya satelit komunikasi domestik setelah Kanada dan Amerika Serikat. Ketua Asosiasi Satelit Indonesia Dani Indra Widjanarko mengatakan, selama lebih dari 40 tahun penggunaan satelit telekomunikasi domestik di Indonesia, fungsi satelit masih sama, sebagai media komunikasi jarak jauh. Sebagai negara kepulauan dengan banyak daerah terpencil, satelit jadi solusi menghubungkan semua area meski kini ada fiber optik. "Bedanya, kapasitas transponder satelit jauh lebih besar," katanya. Palapa A1 hanya memiliki 12 transponder. Kini, satu satelit bisa memiliki 60 transponder. Peningkatan jumlah transponder itu disebabkan satelit masa kini bisa membawa generator listrik lebih besar untuk mencatu daya berbagai muatan, termasuk transponder. Ke depan, transponder yang dibawa satelit bisa lebih banyak. Namun, kian banyak transponder akan membuat satelit makin berat sehingga biaya peluncurannya kian mahal. Dari aspek bisnis, hal itu tak efisien. Di masa lalu, satelit harus berputar bak gasing agar stabil. Pola pergerakan itu membuat bentuk satelit selalu tabung dan antena berada di kepala satelit. Repotnya, bentuk tabung membuat dimensi satelit terbatas sehingga daya muat satelit lebih terbatas. "Sejak 1990-an mulai dikenalkan bentuk satelit kotak," kata Dani. Satelit tak lagi berputar karena yang berputar adalah komponen kecil dalam satelit. Dimensi lebih besar membuat kapasitas satelit membesar dan banyak perangkat elektronik bisa dibawa. Bentuk itu membuat antena tak hanya bisa dipasang di kepala, tetapi juga di sisi timur dan barat satelit. Di sisi utara-selatan ada panel surya. Selain itu, pengendalian satelit kini lebih banyak dengan sistem otomatis sehingga tak butuh banyak petugas pengendali. Berkembangnya teknologi digital membuat perlakuan sinyal lebih mudah karena suara, data, atau video diperlakukan sama sebagai data. Hal lain yang menguntungkan ialah umur satelit makin panjang. Palapa A1 hanya berusia tujuh tahun. Kini, sejumlah satelit mampu beroperasi sampai 20 tahun. Pertambahan umur hidup satelit itu karena sistem dan teknologi pengendalian satelit makin baik dan tangki bahan bakar yang bisa dibawa satelit kian besar. Namun, tantangan terbesar Indonesia adalah mampu membuat satelit secara mandiri. Meski sudah 18 satelit telekomunikasi dimiliki Indonesia, semuanya dibeli dari negara lain. Padahal, kebutuhan satelit Indonesia terus bertambah. Teknologi satelit bersifat terbuka, bisa dikuasai negara mana pun, tak setertutup teknologi roket. "Indonesia mampu membuat satelit mandiri," kata Dani. Perekayasa Indonesia baru mampu membuat satelit mikro. Pembuatan satelit telekomunikasi amat mungkin dilakukan dan direncanakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, tetapi itu butuh dukungan kuat pemerintah, badan usaha milik negara, dan semua elemen bangsa. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dengantambahan 49 transponder, saat Telkom 3S beroperasi, PT Telkom mengelola 109 transponder dari tiga satelit. Itu menekan ketergantungan PT Telkom pada satelit asing. Sebelum ada Telkom 3S, PT Telkom memakai 60 transponder dari dua satelitnya dan menyewa 67 transponder dari satelit asing. "Tambahan transponder membuat layanan jasa satelit lebih cepat, murah, dan efisien," ucap Kepala Proyek Satelit Telkom 3S PT Telkom Tonda Priyanto.
Satelit Indonesia update daftar channel TV parabola di satelit telkom 3S. Setelah channel di Telkom 1 hilang sinyal ada isu kalau siaran di Telkom 1 akan dipindah ke Telkom 3S. Untuk itulah Satelit Indonesia menyempatkan untuk scan dan mencari info channel TV apa saja yang ada di satelit Telkom 3S tersebut. Telkom 3S merupakan satelit Telkom yang dibuat untuk mengganti Telkom 2 yang akan di geser titik orbitnya. Telkom 3S sebagai pengganti Telkom 2 menempati titik orbit di koordinat 118 E. Yang berjarak 5 derajat dari Palapa D yang hampir sama dengan jaraknya Telkom 1 dengan Palapa D. Satelit Telkom 1 hilang beberapa hari sudah membuat orang bingung mencari alternatif channel. Sayangnya tidak semua channel di temukan, mungkin memerlukan waktu pointing ulang dari Telkom 1 menuju Telkom 3S atau satelit lain. Contoh saja frekuensi channel MTA TV pun belum ditemukan beberapa hari setelah satelit telkom 1 hilang sinyal. Untuk yang penasaran channel apa saja di satelit Telkom 3S silahkan lihat daftar hasil scan Satelit Indonesia berikut. Untuk mempermudah pembacaan maka Satelit Indonesia akan membuat daftar siaran TV di satelit Telkom 3S terbaru dalam tabel dan diusahakan di update terus. Daftar Channel Satelit Telkom 3S Terbaru SIDVPIDAPIDNama Channel 3405 H 3000DVB-SQPSK 000100220021TVRI Jambi 3414 H 2250DVB-S28PSK 000100230024CNN Indonesia 3445 H 3906DVB-SQPSK 000100210101TVRI Papua 3448 H 1650DVB-SQPSK 000102001010Paytren TV 3499 H 2400DVB-SQPSK 000100000118RRI Kendari 000200000085RRI SIBOLGA 000300000122RRI LAMPUNG 000400000086RRI JAMBI 00050000010ERRI BANDA ACEH 0006000000F0RRI BANJARMASIN 000700000140RRI PEKANBARU 00080000014DRRI MENADO 00090000014ARRI PADANG 000A000000BERRI SURABAYA 000B0000012CRRI PALU 000C000001B1RRI CIREBON 000D00000136RRI MATARAM 000F000001EERRI TAHUNA 53 0010000000FARRI Palembang 001100000104RRI Tanjung Pinang 0019000000A5RRI PALANGKARAYA 001A000000AFRRI SAMARINDA 001B0000014ERRI JEMBER 001C00000078RRI SINTANG 001D0000008FRRI RANAI 001E00000099RRI ATAMBUA 001F00000108RRI Ambon 00280000019ARRI 40 002A000001A4RRI ENDE 42 002B000001AERRI MAKASAR 43 002E000001FERRI 46 002F00000212RRI MEDAN 51 0030000001B5RRI TERNATE 003100000208RRI 47 0038000001B3RRI Denpasar 003D00000235RRI PRO3 JKT 006400000064RRI VOI 006E0000006ERRI SEMARANG 008200000082RRI GORONTALO 008C0000008CRRI ENTIKONG 009600000096RRI NUNUKAN 00A0000000A0RRI KUPANG 00AA000000AARRI SUMENEP 00AC000000ACRRI PONTIANAK 00C2000000E6Program 4 00C8000000C8RRI SUNGAI LIAT 00D2000000D2RRI MANOKWARI 00DC000000DCRRI JAYAPURA 01900000019ARRI GN SITOLI 01F40000022BRRI 45 3502 H 1600DVB-SQPSK 000100220021RRI NET 3539 H 6000DVB-SQPSK 000101030102ANTV 000200000000Service Name 3547 H 6000DVB-SQPSK 000102000100Trans 7 3565 H 3000DVB-SQPSK 000101340100MTA TV 000200001012Radio MTA Solo 3569 H 3000DVB-SQPSK 000102000022Temanggung TV 3573 H 3000DVB-SQPSK 00010899089AMUI TV 3587 H 6000DVB-SQPSK 000100210024Trans TV 3600 H 2500DVB-SQPSK 001000210022TVMu 002000310032DTV2 3614 H 3000DVB-SQPSK 010101010102Papua Channel 010201050106JayaTV 3622 H 1200DVB-SQPSK 000102001010HCBN Indo 3751 H 14000DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 3766 H 2098DVB-SQPSK 000300310034OKTN KBS World Indonesia 3786 V 16000DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 3791 H 15000DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 3824 V 3500DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 3844 H 1500DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 3887 V 2100DVB-SQPSK 000102000100RRI BERKELAS DUNIA 3951 V 1700DVB-SQPSK 000101340100Hope TV 3961 H 3500DVB-S28PSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 4008 H 8000DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 4029 V 7000DVB-S28PSK 003C00000000Service 60 006400000000Service 100 038400000000Service 900 4079 H 11500DVB-S28PSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 4163 V 2000DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 4185 V 4600DVB-SQPSK 000100210022GMN TV HD 000200240025GMN TV SD 000300000027Nacional FM 4191 V 4285DVB-SQPSK 000200210024Radio Televisao Timor Leste TV 4196 V 3000DVB-SQPSK 000100210024TVRI KalTeng 12261 H 13000DVB-S2QPSK 501400000000Service 20500 9C4000000000Service 40000 12400 H 42001DVB-S28PSK - Orange TV 12559 H 10000DVB-S28PSK - Transvision 12571 H 10000DVB-S28PSK - Transvision 270900000000Service 9993 Update pada 25/02/2018 132928
SatelitTelkom-3 diluncur - kan pada 7 Agustus 2012 dari bandar antariksa milik Rusia, Kosmodrom Baikonur, di Ka - zakhstan. Satelit itu diluncur-kan bersama satelit Express MD-2 milik Rusia menggu - nakan roket peluncur Pro - ton-M. Gangguan pembakar - an di bagian atas roket yang disebut Briz-M (Breeze-M) membuat satelit gagal men - capai orbit.
Telkom3S adalah satelit komunikasi geostasioner milik Indonesia. [1] Satelit geostasioner adalah satelit buatan yang ditempatkan pada posisi di atas khatulistiwa dan bergerak mengelilingi bumi dengan lintasan berbentuk lingkaran yang memiliki sumbu rotasi sama dengan bumi. [2] Telkom-3S merupakan satelit pengganti satelit Telkom-3 yang gagal
Pada2014, Telkom menggandeng perusahaan industri antariksa asal Prancis, Thales Alenia Space, untuk membuat satelit yang baru bernama Telkom-3S. Kontrak pengadaan satelit yang dilakukan antara Telkom dan Thales Alenia Space bernilai 199,7 juta dolar (sekitar Rp 2,7 triliun) yang ditandatangani pada Juli 2014.
. 91llzj7yr4.pages.dev/4891llzj7yr4.pages.dev/3291llzj7yr4.pages.dev/39691llzj7yr4.pages.dev/28991llzj7yr4.pages.dev/35391llzj7yr4.pages.dev/1891llzj7yr4.pages.dev/18891llzj7yr4.pages.dev/5791llzj7yr4.pages.dev/275
membuat satelit telkom 3s